Khamis, 25 Januari 2024

Sudah 19667 Syuhada Hari Ini, Tapi Ga24 Masih Teguh Berdiri!

Gen Saladin | @gen.saladin | 

Seorang aktivis dakwah di Bumi Para Nabi pernah menuliskan kalimat pembuka untuk Kitab Manhaj Ishlah wa At Taghyir, nama beliau adalah Khairat Shateer. Dalam tulisan yang membuka buku tentang tata cara melakukan perbaikan dan perubahan dalam masyarakat itu beliau menulis, bahwa umat yang cerdas adalah "mereka yang meyakini janji-janji Allah pasti terjadi, dan namun mereka pun tidak abai pada realitas yang sedang mereka jalani."

Kalimat itu muncul lagi di benakku hari ini ketika melihat angka itu: 19677. Sebuah realita yang nyatanya tragis dan pahit. Angka yang merupakan nyawa dan kenangan, impian dan cita-cita. Mereka adalah manusia yang Allah anugerahkan kesyahidan di bumi Gaza, sejak zionthanos menyerang tanah gagah itu mulai awal Oktober 2023. Meskipun aku baca pencapaian pejuang yang sangat memukau, tapi aku pun sadar bahwa penduduk Ga24 sangat tidak baik-baik saja. Bantuan tertahan, area aman semakin sempit, dan kebrutalan zionthanos menjadi-jadi.

Itu realita yang tak dapat dibantah. Aku pun tahu kamu sudah berkali-kali menangis. Kamu sudah berkali-kali merasa useless dan menganggap dirimu seakan tak bisa melakukan apa-apa. Namun, kita sebagai muslim tak menyerah melihat realitas meski sepahit apapun. Karena apa? Ya, karena kita meyakini bahwa janji Allah pasti terbukti. Fakta yang ada memang begitu menyesakkan, tapi harapan akan pertolongan Allah itulah pelipur lara sebenar-benar.

Dan justru kali ini Ga24 akan mengajarkan lagi padamu dan aku tentang makna harapan yang gagah di tengah realitas yang pahit itu. Kita belajar dari video seorang ibu di Ga24 yang dengan lugas menyatakan pesan harapannya pada umat Islam...

سنحرر ‎القدس إذا مش احنا حيحرروها أولادي وإذا مش أولادي فسيكون أحفادي

Kau tahu apa artinya?

"Kami akan membebaskan Al Quds! Kalau bukan kami yang membebaskannya, maka anak-anak Kamilah yang akan melakukannya. Jika bukan anak-anak kami, maka cucu-cucu kami."

Jurnalis Palestina Adham Abu Salmiyyah mengomentari video tersebut, "ini adalah pesan dari sebuah bangsa yang tahu betul untuk apa mereka hidup, dan memahami rahasia mengapa mereka yang dipilih oleh Allah untuk hidup di bumi Palestina yang penuh keberkahan itu!"

Sudah 19667 syuhada, dan kata-kata seorang ibu di Gaza itu malah menggentarkan siapapun musuh yang mendengarnya. Tak ada kata menyerah, tunduk, pasrah apalagi kalah. Justru sang ibu tegas berseru bahwa perjuangan ini akan terus berlanjut melewati generasi ke generasi. Semangat pembebasan Al Aqsha tak pernah goyah, bahkan terwarisi hingga ke ufuk-ufuk negeri muslim mulai dari Maroko hingga ujung Merauke. Lagi-lagi, Ga24 mengajarkan kita!

Sepertinya dunia akan banyak berubah setelah ini. Termasuk tentang kamu, aku, kita semua. Yang terjadi pada Ga24 adalah alarm yang memanggil kita untuk menjawabnya. Ada yang menjawabnya dengan mulai belajar tentang sejarah Al Aqsha. Ada yang menjawab panggilan itu dengan memperbaiki shalat 5 waktunya. Ada yang menjawab dengan mendidik anak-anaknya tentang sejarah Islam.

Kamu, apa bentuk jawabanmu atas panggilan bersejarah ini?

Sumber:

1. Adham Abu Salmiyyah, Jurnalis Pale5tin4

2. The Palestinian Information Center: Gaza: Death toll climbs to 19,667 martyrs.

3. Rassd News

0 comments:

Catat Ulasan